Selasa, 09 Agustus 2011

SIFAT KHUSUS OTOT JANTUNG dan KONTRAKSI OTOT JANTUNG


Terdapat ada 4 sifat khusus dari otot jantung yaitu :
  1. Chromotropic property
Disebut juga ritmisiti atau otomasi dimana otot jantung mempunyai kemampuan sendiri untuk menimbulkan rangsangan dan mengadakan impuls agar supaya terjadi kontraksi otot jantung. Karena sifat khususnya ini pula maka jantung dapat berkontraksi tanpa adanya pengendalian sistem sarat (disebut juga miogenic antoregulation). Hal ini disebabkan karena jantung mempunyai jaringan pemacu khusus yang dapat menimbulkan potensial aksi berulang kali yang disebut potensial pacemaker.
     2.Bathmotropic property
Disebut juga eksitabiliti, dimana dikatakan bahwa otot jantung memiliki kemampuan untuk memperbesar perangsangan terhadap impuls yang terjadi padanya. Dengan kata lain kepekaan otot jantung terhadap adanya impuls jadi bertambah besar.
3.Dromotropic Property
Disebut juga konduktiviti dimana otot jantung mempunyai kemampuan untuk menyebarkan rangsangan berupa impuls-impuls dari satu bagian otot jantung ke bagian otot jantung lainnya.
    4.Inotropic property
Disebut juga kontraktiliti, dimana otot jantung mempunyai kemampuan untuk menjawab atau berespons terhadap setiap rangsangan yang datangnya dari luar. Respons ini berupa pergerakan atau kontraksi.  Bahan yang mempengaruhi kekuatan kontraksi disebut inotropic action. Kekuatan kontraksi jantung akan meningkat bila efek inotropik positif, tapi bila efek inotropik negatif maka hal ini akan menurunkan kekuatan kontraksi jantung.


Secara singkat kontraksi otot jantung terdiri dari 4 peristiwa yaitu :
a. Peristiwa rangsangan : rangsangan atau stimulus berasal dari dalam jantung sendiri atau berasal dari luar jantung. Rangsangan dari luar jantung dapat berupa rangsangan-rangsangan saraf, listrik, kimia, mekanik, fisik dan lain-lain.
b. Peristiwa listrik stimulus pada potensial ambang dengan rangsangan minimal pada otot jantung mulai menimbulkan impuls yang mula-mula terjadi pada NSA sehingga timbul aksi potensial yang akan disebarkan berupa gelombang  depolarisasi atau gelombang kontraksi ke seluruh bagian jantung. Adanya gelombang depolarisasi akan melepaskan kalsium dari sistem retikulum endoplasma serabut otot jantung.
c. Peristiwa kimia : setelah peristiwa listrik tadi kalsium kemudian akan berdifusi ke dalam miofibril dan mengkatalisis reaksi-reaksi kimia sehingga kalsium intrasel akan bertambah banyak. Kalsium ini akan mengikat protein modulator yaitu troponin. Sementara itu ATP dihidrolisa untuk pembentukan energi.
       d.Peristiwa mekanik. Energi dari ATP tadi akan menyebabkan pergerakan aktin dan myosin secara tumpang tindih sehingga sarkomer miofibril memendek, dimana akan mengakibatkan terjadinya kontraksi otot jantung. Di sini ATP dirubah  menjadi ADP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar