Powered By Blogger

Sabtu, 26 Februari 2011

WAKTU TERBAIK UNTUK MENGKONSUMSI VITAMIN


Sabtu, 26 Februari 2011 oleh: Hans Otto
Waktu Terbaik Mengkonsumsi Vitamin  
- Banyak suplemen vitamin yang beredar di pasaran tidak mencantumkan kapan waktu terbaik mengkonsumsinya, apakah dikonsumsi pada pagi atau sore hari, serta apakah saat perut masih kosong atau sesudah makan. Tak ada aturan yang jelas seputar masalah itu, menyebabkan saat-saat minum vitamin kadang menjadi masa yang membingungkan. Karena kalau vitamin itu hanya numpang lewat saja-- akibat konsumsi yang tidak tepat-- kan sayang sekali...

Menurut Barbara Paulsen, Pemimpin Redaksi Majalah Health keluaran Amerika, konsumsi vitamin boleh dilakukan kapan saja begitu kita ingat. Sebab, hanya sedikit perbedaan manfaat yang diperoleh jika mengonsumsi vitamin secara teratur.

Bagi mereka yang ingin mengonsumsi vitamin secara teratur, Barbara Paulsen menyebut sejumlah tips yang bisa dilakukan agar manfaat vitamin lebih optimal. Katanya, konsumsilah vitamin bersama makanan untuk membantu proses penyerapan oleh tubuh. Karena ada sebagian vitamin dan mineral, seperti misalnya, pil zat besi yang berdampak keras bila dikonsumsi dalam perut keadaan kosong.

"Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, ada baiknya mengonsumsi pil zat besi bersama makanan," ujar Paulsen.

Begitupun dengan suplemen vitamin E yang saat ini kebanyakan dibuat bersalut lemak. Untuk memperoleh manfaat yang lebih besar, sebaiknya konsumsi suplemen vitamin E bersama cairan berlemak seperti segelas susu.

Tentang suplemen kalsium, Barbara menganjurkan, lebih baik mengonsumsi kalsium berdosis 300 mg atau kurang, dibandingkan dengan mengasup kalsium dalam jumlah besar sekaligus. Ada baiknya menambah dosis 10 persen jika mengkonsumsi kalsium bersama makanan atau biji-bijian karena bisa menahan proses penyerapan oleh tubuh.

Manfaat Vitamin

Vitamin dan mineral adalah zat utama bagi fungsi tubuh dan kesehatan. Bermacam-macam jenis vitamin dan mineral seperti Vitamin A, B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B12, biotin, cholin, asam folat & inositol), C, D, E, Kalsium, Fluorida, Yodium, Zat Besi, Kalium natrium dan sebagainya.

Jumlah kebutuhan yang disarankan per hari atau RDA (Recommended Dietary Allowance) adalah jumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan setiap hari. Standar jumlah yang dibutuhkan tubuh dibuat oleh USA Academy of Sciences dan diperkirakan cukup untuk pertumbuhan anak-anak dan pencegahan kekurangan vitamin dan mineral pada orang dewasa. Jumlah kebutuhan ini berbeda menurut umur dan jenis kelamin.

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan mineral adalah dari makanan sehari-hari. Diet yang seimbang dengan makanan yang bervariasi, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral sehari-hari (biji-bijian/cereal, ikan, ayam, daging, susu, telur, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang kering, sayur hijau segar).

Menurut Barbara Paulsen, bila konsumsi vitamin dan mineral telah diperoleh melalui makanan sebenarnya tidak diperlukan lagi tambahan suplemen vitamin dan mineral, kecuali pada kondisi khusus. Kini banyak suplemen vitamin dan mineral yang beredar di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter.

Vitamin dan mineral diberikan terutama pada semasa hamil, menyusui, pada bayi yang lahir premature. Penderita penyakit kronis/serius yang mengakibatkan malnutrisi. Penyakit/kondisi tertentu seperti gagal ginjal, membutuhkan diet rendah protein, gangguan penyerapan lambung, dehidrasi (dimana dibutuhkan mineral kalium/natrium/lain-lainnya).

Untuk penyakit batuk-pilek, bisa dibantu dengan vitamin C-- meski belum semua dokter setuju dengan pendapat itu. Bagi orang-orang yang menjalankan diet vegetarian (yaitu diet sayur-sayuran tanpa susu/telur), akan mengalami kekurangan vitamin B12.

Manfaat dan kebutuhan vitamin dan mineral yang dianjurkan:

Untuk Vitamin A, jumlah yang dianjurkan per hari 5000 International Unit (IU). Vitamin A dapat membantu daya penglihatan malam/warna, serta mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.

Vitamin B1 (Thiamin), jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 1.5 mg. Vitamin B1 untuk membantu melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan susunan syaraf.

Untuk Vitamin B2 (Riboflavin), jumlah yang dianjurkan per hari 1.7 mg. Vitamin itu membantu melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.

Vitamin B3 (Niacin), jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 20 mg. Vitamin ini membantu melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf dan kesehatan rambut.

Pada vitamin B5, jumlah yang dianjurkan per hari 10 mg. Vitamin itu membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut.

Sedangkan Vitamin B6 (Pyridoxin), jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 2 mg. Vitamin itu membantu melepaskan energi dari makanan, membantu pembentukan sel darah merah serta mempertahankan kesehatan sistim syaraf.

Vitamin B12 (Cyanocobalamin), jumlah yang dianjurkan per hari 6 mcg. Vitamin itu membantu pembentukan sel darah merah/mencegah anemia, mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf.

Unuk biotin, jumlah yang dianjurkan per hari 400 mcg. Kegunaan biotin untuk mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.

Sementara asam folat, jumlah yang dianjurkan per hari 400 mcg. Asam folat berguna untuk membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan sistim pencernaan.

Untuk vitamin C, jumlah yang dianjurkan per hari 60 mg. Kegunaannya untuk membantu penyembuhan luka, penyerapan zat besi dan kalsium serta mempertahankan kesehatan kulit dan jaringan.

Dan vitamin D, jumlah yang dianjurkan per hari 400 IU. Vitamin itu embantu pembentukan gigi dan tulang dan pembekuan darah.

Sementara vitamin E, jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 30 IU. Vitamin ini mempertahankan kesehatan umum dan kesehatan kulit dan rambut. Vitamin K untuk membantu pembekuan darah pada luka.

Untuk kalsium, jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 1000 mg. Kalsium berguna untuk pembentukan gigi dan tulang, membantu pembekuan darah pada luka serta mempertahankan kesehatan fungsi syaraf dan otot.

Fluorida berguna untuk membantu pencegahan kerusakan gigi/karies. Sedangkan Yodium, jumlah yang dianjurkan per hari 150 mcg berguna untuk membantu kesehatn metabolisme tubuh dan mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI).

Pada zat besi, jumlah yang dianjurkan per hari 18 mcg. Zat besi berguna membantu pembentukan haemoglobin dalam sel darah merah, mencegah anemia. Sedangkan kalium/natrium, berguna untuk mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh serta mempertahankan kesehatan fungsi syaraf dan otot.

Efek Samping

Ditegaskan, mengkonsumsi vitamin tidak ada efek sampingnya, kecuali bila dimakan secara berlebihan (Vitamin B, C larut dalam air, sehingga apabila terdapat jumlah yang berlebihan akan dikeluarkan. Namun vitamin A, D, E dan K larut dalam lemak, sehingga jumlah yang berlebihan akan disimpan dalam tubuh dan akan menyebabkan keracunan).

Vitamin A yang berlebihan menyebabkan penumpukan kalsium dalam otot, penglihatan kabur, rambut rontok dan kulit kering/kuning. Vitamin D yang berlebihan menyebabkan perubahan tulang, kegagalan pertumbuhan pada anak, penumpukan kalsium dalam otot/organ tubuh, batu/kegagalan ginjal dan arthritis (penyakit persendian).

Kalsium yang berlebihan akan menyebabkan penumpukan zat kalsium dalam otot/organ tubuh. Kalsium/natrium yang berlebihan menyebabkan perubahan dalam tekanan darah/ritme jantung dan kerusakan syaraf/ginjal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah suplementasi vitamin dan mineral tidak bisa untuk mengganti makanan pokok. Meskipun pembelian vitamin dan mineral tidak perlu resep dokter, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mulai minum obat tersebut.

Kelompok vitamin B mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Apabila minum 1-2 jenis vitamin B secara berlebihan mungkin bisa menyebabkan gangguan keseimbangan hubungan tersebut, sehingga justru menyebabkan kekurangan vitamin B jenis lain. (T-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar