Inilah hal yang sampai sekarang masih harus dipikirkan oleh bangsa ini. Mengapa saya mengangkat judul artikel saya kali ini adalah "merubah paradigma manusia Indonesia" ? Hal ini datang dari keprihatinan hati yang mendalam tentang kondisi bangsa Kita saat sekarang ini.
Kasus korupsi yang menimpa para politisi partai demokrat saat sekarang ini menjadi trigger mengapa Saya merasa perlu menulis artikel ini. Jujur, ketika melihat bagaimana para politisi muda partai demokrat yang tentu saja waktu mereka kuliah merupakan lulusan - lulusan terbaik di akademi mereka masing masing. Bahkan yang saya dengar bahwa ada yg lulusan putri indonesia dan sedang mengambil pendidikan doktor di UI, salah satu universitas terbaik di indonesia dan universitas yang Saya impi impikan sejak msh duduk di bangku SMA.
Saya adalah seorang simpatisan partai demokrat. Namun, badai yg meninmpa partai demokrat saat ini meruntuhkan kepercayaan yang selama ini terbangun terhadap partai yg didirikan oleh pak SBY tersebut. Bahkan saya bercita cita jika menyelesaikan S1 nanti, Saya ingin menitih karir di dunia perpolitikan dan kendaraan partai yang saya pilih mungkin partai demokrat.
Kita harus menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah dan equality before the law. Walaupun Saya bukan anak fisip maupun hukum, tetapi setidaknya Saya mengerti tentang hukum di Indonesia. Biarlah hukum yg nanti akan menjadi peradilan yg nyata dan tidak terbentuk peradilan opini.
Namun, jika seandainya terbukti politisi muda demokrat bersalah ? tentunya Saya akan sangat kecewa dan dalam hati Saya ada yang salah dengan negeri ini ?
Selama ini Kita hanya berpikir untuk menciptakan manusia manusia indonesia yang berkompeten dan siap bersaing namun masalah akhlak dan sekali lagi prinsip dalam kehidupan sama sekali tidak ada. Indonesia butuh pemimpin yang cerdas tentunya, adil, jujur, tegas, dan bertanggung jawab. Di Indonesia banyak manusia yang cerdas namun tidak memiliki 4 kriteria yg selanjutnya.
Menurut Saya, ini harus dimulai dengan diri Kita sendiri harus membuat perbedaan diatara yang lainnya walaupun terkadang hal itu menyakitkan. Sebagai seorang ilmuwan salah itu boleh tapi tidak boleh berbohong. Prinsip itulah yang Saya pegang teguh sampai saat skrg ini.
Menjadi pemimpin itu harus mengutamakan kemaslahatan bersama. Dan berada di garda terdepan untuk menghadapi semua persoalan yang ada. Jangan lepas tanggung jawab. Itulah pemimpin yang sejati. Harus jujur tidak boleh berbohong. Namun yg ditampilkan oleh politisi demokrat adalah sikap lepas tanggung jawab dan tidak jujur. Tell the truth is better than everything. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
Percuma Kita menjadi manusia terpintar di dunia tetapi harus jatuh dengan tindakan korupsi yang sama dengan membunuh masyarakat yang seharusnya berhak atas uang hasil korupsi Kita.
Kalau ingin merubah paradigma manusia Indonesia, dibutuhkan seorang revolusioner sejati. Berani membuat terobosan, berpikir ke depan, dan Saya harap pak SBY masih memiliki jiwa seorang revolusioner. Saya msh percaya bahwa Beliau bisa. Rubah kurikulum pendidikan Indonesia yg selama ini berlaku, pendidikan agama, kewarganegaraan, sosiologi harus lbh diutamakan daripada sekedar ilmu pasti. Percuma cerdas tapi ujung ujungnya menjadi koruptor juga. Kalau tdk skrg kapan lagi untuk Indonesia yang lebih baik.
Tulisan atas keprihatinan anak negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar